Bagaimana mengubah blog WordPress menjadi MESIN UANG yang MEMATIKAN !! Tutorial komplit dilengkapi Software dan Script Siap Pakai
Vist Lovebird Mania, the website dedicated to Lovebirds

Selasa, 08 September 2009

Nilai Kekayaan yang sejati

Bagi masyarakat di kepulauan ini, di mana Bali selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan, artha, “ kekayaan” atau “uang” bukanlah akhir tetapi sarana untuk mencapai kemakmuran yang total. Dan kemakmuran yang total bukanlah hanya kemakmuran ekonomi tetapi juga keamanan sosial. Di atas segalanya, artha adalah sesuatu yang member makna pada hidup seseorang.

Seorang teman saya di Singapura menamakan perusahaannya Cash & Gold Pte. Ltd. Sekarang, “cash, uang” dan “gold, emas” dalam bahasa Inggris tidak memiliki arti yang lain. Uang adalah uang dan emas adalah emas. Tetapi di sini, svarna artha, secara harfiah bermakna sama, “emas” dan “uang”, mungkin memiliki pengertian yang sedikit berbeda.




Svarna bisa juga berarti menguntungkan, mulia atau berharga. Emas adalah logam yang berharga, tetapi kejujuran dan integritas juga dapat menjadi berharga. Bukan hanya benda tetapi juga sifat dapat menjadi berharga.

Sama halnya dengan artha tidak selalu menunjukkan uang. Sehingga Svarna Artha tidaklah selalu Cash & Gold ( uang dan emas ). Svarna Artha bisa juga bermaksa kekayaan yang mennguntungkan.

Seorang idealis mungkin mengatakan, “ uang bukanlah segalanya”. Tetapi bagi seorang yang pragmatis, uang adalah sesuatu yang mana kamu tidak bisa hidup tanpanya. Seorang teman saya, seorang yang beragama Buddha, setuju dengan kesimpulan Buddha bahwa hidup adalah penderitaan. Semuanya adalah samsara, pengalaman-pengalaman yang berulang dan berakhir dalam dukha atau penderitaan. “tetapi”, dia menambahkan, “ dengan uang, anda bisa memilih bagaimana cara untuk menderita. Tanpa uang anda tidak dapat memilih”.

Sering kali ia dalam perjalanan. Dia terbang dengan kelas bisnis, kadang-kadang kelas satu dan menginap di hotel bintang lima. dia selalu berpesta cocktail pada pukul 18.00 di mana pun ia berada. Dan dia setuju bahwa “ ini semua adalah kenyamanan. Aku tidak bahagia karenanya. Aku masih menderita. Saya belum menemukan cinta yang selama ini saya cari. Tetapi setidaknya saya bisa menderita dengan gaya”.

Baiklah, baiklah, baiklah …. Oke, bila itu membuat kamu senang, temanku.

Tetapi bagi para leluhur di kepulauan kita, hidup seperti itu tidak bermakna. Menderita dalam gaya bukanlah definisi mereka tentang hidup yang bermakna.

Hidup yang bermakna adalah hidup yang bahagia.


Hidup yang bermakna adalah hidup yang menggembirakan, hidup yang memuaskan.

Kekayaan yang tidak menambah kebahagiaan dan kegembiraan anda adalah kekayaan yang tak bernilai. Saya harus menekankan kata “menambah” di sini. Kekayaan tidak membuat anda bahagia tetapi itu dapat menambah kebahagiaan anda. Kekayaan tidak membuat anda gembira, tetapi itu dapat menambah kegembiraan dan kepuasan anda.

Kebahagiaan yang sesungguhna berasal dari rasa puas dalam memperoleh kekayaan. Kebahagiaan ada dalam perjuangan untuk memperoleh penghasilan dan memiliki uang tabungan pertama anda di bank. Karena hanya ketika anda bekerja keras untuk memperoleh uang, anda mengetahui nilai sesungguhnya uang itu, nilai kekayaan yang sesungguhnya.

Saya telah menyaksikan orang-orang mewarisi puluhan juta dollar dan poundsterling dari orang tua mereka. Mereka tidak mengetahui nilai uang tersebut. Seorang teman saya selalu mengeluh mengenai anak lelaki mereka, “ mereka tidak bisa apa-apa. Mereka menghabiskan setiap uang yang saya berikan untuk urusan mereka. Mudah mendapatkan, mudah pula menghabiskannya. Mereka tidak dapat menyimpan apa pun.”

Teman saya adalah lelaki yang maju atas usahanya sendiri. Dia mulai karirnya dengan pekerjaan kasar. Sekarang dia adalah jutawan besar, mungkin seorang milyarder. Tetapi dia sangat tidak bahagia, sangat cemas: “apa yang akan terjadi pada kerajaan yang telah saya bangun pada saat saya tidak di sini?”

Ah, dia tidak belajar dari pengalaman hidupnya. Dia mulai dari nol, sehingga dia menghargai setiap sen yang dia dapatkan. Anak-anak lelakinya mulai dari jutaan. Mereka tidak mesti berkeringat untuk memperoleh uang. Karenanya, mereka tidak tahu mengenai nilai kekayaan yang sesungguhnya.

Pada masa lampau, orang-orang membuat sendiri minuman seperti minuman anggur dari buah-buahan. Sehingga ada ungkapan di timur:” mereka yang dapat membuat minuman anggur mengetahui nilai sesungguhnya minuman anggur”. “ orang-orang mengkonsumsi minuman anggur – bahkan mereka mabuk – tanpa mengetahui apa sebenarnya minuman anggur itu dan bagaimana cara membuatnya..

Saya tidak tahu sejauh mana arti dari ungkapan tersebut bagi anda yang tidak biasa dengan cara berfikir dan cara bertindaknya orang-orang Timur. Makna di balik ungkapan ini adalah: “ adalah perjuangan dan kerja keras dalam memperoleh penghasilan yang membuat anda menghargai yang anda peroleh.”

Artha tidak berfokus pada tujuan saja, tetapi juga pada cara-cara untuk meraih tujuan. Oleh karena itu, dianjurkan kita berpenghasilan melalui cara-cara yang benar atau secara dharma. Anda bisa menjadi kaya, tetapi pastikan bahwa kekayaan anda tidak berasal dari cara-cara yang tidak benar. Jangan merampas hak-hak orang; jangan menipu; jangan menindas.

Kita berhak mendapat kebahagiaan. Kita berhak mendapatkan kegembiraan dan hidup yang nyaman. Tetapi marilah kita pastikan bahwa kebahagiaan, kegembiraan dan kenyamanan kita tidak mengakibatkan orang lain tidak bahagia, berduka cita dan gelisah.


Artha juga mengandung pengertian penyaluran kekayaan dengan benar. Lebih dari dua millennium, perpajakan dianggap sebagai sarana untuk mendistribusikan kekayaan. Dan akhir-akhir ini para penguasa dipercayakan dengan tugas, kewajiban untuk memfasilitasi distribusi tersebut.

Pemerintah dinasihatkan untuk menyebarkan kesadaran tentang perlunya distribusi semacam itu. Orang kaya dibuat sadar bahwa “ tetangga yang miskin adalah tetangga yang iri hati”. Dan bahwa “pencuri dan perampok adalah produk dari kecemburuan dan keserakahan.” Ini bukanlah petunjuk praktis. Tidak semua tetangga yang miskin menjadi iri hati, cemburu dan berubah menjadi pencurian dan perampokan. Akan tetapi nasihatnya baik. Peringatan membuat pengaruh yang baik terhadap orang-orang kaya. Dan mereka akan sudi berbagi kekayaan mereka, melalui pajak seperti halnya sedekah, guna menjamin keamanan sosial.

Dharma dan artha dan kebajikan dan kekayaan tidak dapat dipisahkan. Mereka seperti kedua kaki kita. Dengan hanya satu kaki, kita menjadi pincang. Jadi, keduanya sama pentingnya. Mereka yang membual akan kebajikan tetapi bergantung pada sedekah dan “keamanan sosial” untuk hidup mereka, mereka tidak memenuhi tujuan hidup. Mereka belum memahami makna sesungguhnya dan maksud dari purushartha, struktur hidup manusia.

Jadi, artha bukan hanya kekayaan, uang, dollar, euro, dan yen, tetapi juga keamanan sosial, keadilan dan kemakmuran bagi semua. Saya teringat penyair yang mashur, WS Rendra yang meninggal minggu lalu. Dia berkata:

“ (untuk tujuan ekonomi) keindahan dan alam Bali, keduanya telah mengurangi daya tarik para turis… pesawat jet siap mendarat di sini, mereka pasti memiliki urusan dan Bali haruslah semenarik mungkin guna memikat mereka. Seni dan kebudayaan Bali harus dikemas secara menarik sehingga menjadi mudah dijual….

“ dan jika penduduk Bali miskin, biarkan mereka tetap demikian. Kemiskinan mereka juga menjadi bisnis bagi institusi-institusi seperti Bank Dunia, yang ingin sekali berinvestasi dan menghasilkan uang.”

Terjemahan dari Artikel :http://www.thebalitimes.com/2009/08/13/the-true-value-of-wealth/


0 komentar:

Posting Komentar