Bagaimana mengubah blog WordPress menjadi MESIN UANG yang MEMATIKAN !! Tutorial komplit dilengkapi Software dan Script Siap Pakai
Vist Lovebird Mania, the website dedicated to Lovebirds

Selasa, 08 September 2009

MATI UNTUK CAHAYA ABADI

Sebuah lampu terang benderang di taman. Di taman yang tak terpelihara, bunga-bunga pada tumbuh liar, tetapi ada keindahan di balik keliaran itu. Keindahan terpendam yang bahkan dapat mengubah padang belantara menjadi surga.

Ribuan ngengat, serangga mabuk menari di sekitar lampu. Tarian ini sungguh gila. Tarian seliar bunga yang tumbuh di taman. Bagaimana saya dapat menjelaskannya? Mereka akan terbakar. Tetapi, lagi dan lagi mereka akan kembali ke cahaya, sekali lagi mereka akan terbakar dan mereka jatuh. Apa yang akan anda katakana? Pasti kegilaan. Namun mereka tak henti-henti mengulangi tarian gilanya.


Kali ini adalah tarian maut. Tarian kematian. Mereka akhirnya jatuh di atas rumput. Liar, tak bernyawa. Kehidupan meninggalkan tubuh mereka

Apa yang akan anda katakan untuk kematian seperti itu? Tak berarti? Aku menganggap keseluruhan episode ini begitu sangat indah, mati karena cahaya, terbakar oleh cahaya, alangkah menyenangkan, alangkah indahnya. Hidup mereka bermakna. Itu adalah saat-saat untuk dirayakan. Tumpahkan air mata kegembiraan, karena mereka telah menemukan takdirnya. Dirikan monument di tempat kenangannya, karena mereka adalah martir cinta.

Cahaya yang selama ini tertahan dalam tubuh kecil mereka terlepas sekarang, menjadi satu dengan Sumber Ilahi. Menjadi satu dengan sumber semua cahaya, adakah nasib yang lebih baik dari itu? Adakah kematian yang lebih baik dari pada ini? Alangkah menyenangkan.

Seperti burung kebingungan dalam sangkar, aku jauh dari kebebasan, dari pelepasan. Ijinkan aku, oh Kasihku, untuk bergabung dengan ngengat-ngengat itu dalam tarian mereka. Biarkan aku menari dengan mereka dalam suka-cita, dalam cinta. Ijinkan aku menari terus sampai akhir. Berkahi diriku wahai Kekasihku! Biarkan aku menari hari ini, sampai kakiku berdarah. Biarkan aku menari sampai tak bernapas dan jatuh di atas rumput liar untuk tida bangkit lagi. Semoga kegilaan seperti itu menjadi nasibku juga. Bairkan aku menari hari ini, tarian kematian, penghancuran dan, oh Cahaya Ilahi, jangan membuatku menunggu lebih lama lagi; binasakan diriku. Bakar diriku, biarkan aku terbakar oleh cahaya hari ini.


sumber :dari buku berjudul Kehidupan – panduan untuk meniti jalan ke dalam diri - oleh Anand Krishna

0 komentar:

Posting Komentar